SELAMAT DATANG DI WEBSITE DINAS KOPERASI USAHA MIKRO KECIL MENENGAH DAN PERINDUSTRIAN KOTA BALIKPAPAN

Kembangkan Sumber Energi Alternatif, DKUMKMP Selenggarakan Sosialisasi Pemanfaatan Limbah Tahu Tempe menjadi Biogas di Sentra Industri Kecil Somber

Friday - 06 September 2019 - Dibaca: 1390 kali

Balikpapan - Tahukah anda bahwa limbah tahu tempe ternyata dapat diproses menjadi biogas sebagai salah satu sumber energi alternatif? Pada tanggal 28 Agustus 2019, Dinas Koperasi, UMKM dan Perindustrian (DKUMKMP) Kota Balikpapan menyelenggarakan Sosialisasi Pemanfaatan Limbah Tahu Tempe menjadi Biogas di Sentra Industri Kecil Somber (SIKS) dengan menghadirkan 2 orang dari Institut Teknologi Kalimantan (ITK) Balikpapan (Prodi Teknik Kimia dan Teknik Lingkungan) selaku narasumber. Kegiatan sosialisasi ini sebagai tindak lanjut rekomendasi Kajian "Pemanfaatan Limbah Tahu Tempe menjadi Energi" hasil kerjasama antara DKUMKMP dengan ITK Balikpapan pada tahun 2018.

Sebagaimana diketahui, buangan limbah tahu dan tempe dapat berdampak negatif terhadap lingkungan, seperti pencemaran air, sumber penyakit, meningkatkan pertumbuhan nyamuk serta menurunkan estetika lingkungan sekitar (bau yang tidak sedap).

Akan tetapi, ternyata air buangan dari proses pembuatan tahu menghasilkan limbah cair tersebut dapat ditangani dengan cara proses anaerobik (biogas) yakni difermentasikan oleh bakteri menjadi gas metana yang selanjutnya dapat dimanfaatkan menjadi sumber energi baru pengganti gas elpiji/minyak/kayu bakar untuk memasak/merebus tahu. Upaya pemanfaatan limbah tahu tempe menjadi biogas ini sejalan dengan amanat dalam Perpres RI nomor 5 tahun 2006 tentang Kebijakan Energi Nasional dalam mengembangkan sumber energi alternatif dan mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar minyak.

      

Kegiatan yang diikuti oleh IKM tahu tempe di SIKS beserta aparat di lingkungan DKUMKMP ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat/IKM tahu tempe untuk peduli akan pemilahan limbah yang masuk ke IPAL komunal yang ke depannya akan diolah menjadi biogas. Semoga kegiatan ini dapat berkelanjutan, dapat bermanfaat bagi IKM di SIKS dengan meminimasi biaya pembelian bahan bakar serta mendukung terciptanya green industry.