250 UMKM di Balikpapan Ikuti Gebyar UMKM 2022
Sebanyak 250 pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Balikpapan mengikuti pameran produk bertajuk Gebyar UMKM 2022. Pameran produk UMKM itu diselenggarakan Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah dan Perindustrian, bekerja sama dengan Dewan Kerajinan Nasional daerah (Dekranasda) Balikpapan.
Pelaksana Tugas Kepala DKUMKMP, Rosdiana melaporkan dasar pelaksaaan Gebyar UMKM merupakan Dasar Dokumen Pelaksanaan Anggaran DKUMKMP dengan sub kegiatan fasilitasi dalam rangka pengembangan produksi dan pengolahan, pemasaran, serta peningkatan SDM serta desain dan teknologi.
“Tujuannya mewujudkan SDM berdaya saing dan mengembangkan ekonomi kerakyatan yang kreatif, menjalin kolaborasi dengan multi stakeholder dalam rangka pembinaan pengembangan UMKM di Balikpapan,” kata Rosdiana.
Ia menambahkan, kegiatan itu juga diharapkan dapat memperkenalkan dan mempromosikan produk UMKM.
Gebyar UMKM akan dilaksanakan pada 11-15 November 2022 dengan jumlah peserta mencapai 250 UMKM yang menempati 20 tenant.
Peserta kegiatan adalah UMKM binaan Dekranasda Balikpapan, kelompok disabilitas, dan kelompk-kelompok UMKM lain. “Poduk yang dipamerkan berupa aproduk komoditi, usaha kuliner da serbaguna,” jelasnya.
Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud yang membuka kegiatan itu berharap para pelaku usaha mampu bangkit kembali setelah 2,5 tahun lebih terdampak pandemi Covid-19.
Pembukaan kegiatan ini dihadiri Ketua Dekranasda Balikpapan, Nurlena Rahmad Mas’ud, Penjabat Sekda Balikpapan, Muhaimin, Anggota DPRD Kota Balikpapan yang juga Ketua HIPMI Balikpapan, Imam Wahyudi, serta pejabat Forkopimda.
Menurut Wali Kota, pelaksanaan Gebyar UMKM tahun 2022 sangat tepat dilaksanakan saat ini. “Sehingga diharapkan pelaku usaha bisa kembali bergairah setelah terdampak pandemi 2,5 tahun,” katanya.
“Mudah-mudahan momentum malam ini bisa meningkatkan perekonomian UMKM dan pelaku usaha di Balikpapan,” imbuh wali kota.
Dalam kesempatan itu, wali kota juga kembali menyinggung pentingnya menjaga protokol kesehatan.
“Memang ada kenaikan angka (Covid-19), tapi pada hakikatnya bisa kita atasi bersama, dengan tetap prokes. Serta kita taati bersama kebijakan Pemerintah Pusat,” ujarnya.
Menurut Wali Kota, dengan tetap menjaga prokes melalui penggunaan masker, kita dapat terus melakukan aktivitas. Kenaikan angka Covid-19 di Balikpapan, menurut wali kota merupakan data hasil pemeriksaan perusahaan migas yang disiplin melakukan rapid tes terhadap karyawan. “Dari laporan yang saya terima, mereka yang positif tidak ada gejala,” ucap Wali Kota